Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak diderita wanita di seluruh dunia. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh tidak terkendali di dalam jaringan payudara. Deteksi dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.
Kanker payudara merupakan masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian dan deteksi dini. Edukasi masyarakat tentang faktor risiko, gejala, dan metode deteksi dapat membantu dalam pencegahan dan penanganan dini. Deteksi dini, pemantauan secara rutin, dan perawatan yang tepat dapat meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup bagi mereka yang terkena kanker payudara.
Artikel ini akan membahas faktor risiko, gejala, metode deteksi, serta opsi perawatan untuk kanker payudara.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker payudara meliputi:
- Usia: Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita yang berusia lebih dari 55 tahun beresiko lebih besar terkena kanker payudara. Hal ini disebabkan oleh kemampuan pengendalian sel dan fungsi organ tubuh yang sudah menurun sehingga menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali. Dua dari tiga penderita kanker payudara adalah wanita diatas usia 55 tahun.
- Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker payudara, risiko seseorang menjadi lebih tinggi. Sekitar 5% sampai 10% dari penderita kanker payudara disebabkan oleh faktor Riwayat Keluarga.
- Mutasi Genetik: Tubuh manusia normal memiliki gen yang mengendalikan pertumbuhan tumor yang disebut Gen BRCA1 dan BRCA2. Apabila gen ini rusak atau bermutasi, maka pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akhirnya timbul sel kanker
- Menstruasi Awal dan Menopause Terlambat: Wanita yang mengalami menstruasi pada usia yang lebih muda atau mengalami menopause pada usia yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi.
- Riwayat Kanker Payudara atau Kanker Lainnya: Seseorang yang pernah menderita kanker payudara atau kanker lainnya memiliki risiko lebih tinggi.
Gejala Kanker Payudara
Gejala kanker payudara bisa bervariasi, namun beberapa tanda umum meliputi:
- Benjolan atau Pembengkakan: Benjolan yang tidak nyeri atau pembengkakan pada payudara atau ketiak. Munculnya benjolan pada payudara merupakan gejala umum kanker payudara yang perlu anda waspadai. Benjolan pada payudara tidak selalu menjadi indikator seseorang terjangkit kanker payudara, pasalnya tanpa adanya benjolan pada payudara pun, seseorang bisa dikatakan menderita kanker payudara. Meskipun begitu, benjolan pada payudara tetap harus anda waspadai.
- Perubahan Bentuk atau Ukuran Payudara: Perubahan yang tidak biasa pada bentuk atau ukuran payudara. Maka dari itu, anda sebagai pemilik payudara harus melakukan pemeriksaan terhadap payudara anda sendiri, apakah terjadi perubahan bentuk atau tidak.
- Nyeri atau Rasa Sakit: Nyeri atau rasa sakit yang tidak kunjung hilang pada payudara.
- Perubahan pada Kulit: Perubahan warna, tekstur, atau terdapat bentuk seperti jerawat pada kulit payudara.
- Perubahan pada Puting: Perubahan warna, bentuk, atau keluarnya cairan dari puting. Periksa payudara anda, apakah ada perubahan pada puting payudara anda seperti rasa gatal, seakan terbakar dan puting seperti tertarik ke dalam. Karena hal tersebut merupakan salah satu indikasi seseorang menderita kanker payudara.
Deteksi Dini
Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan tingkat kesembuhan. Beberapa metode deteksi dini kanker payudara meliputi:
- Pemeriksaan Sendiri (SADARI): Wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin.
Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan dengan mudah di rumah untuk mengetahui apakah ada kelainan pada payudara anda :
- Berdirilah di depan cermin dengan melepaskan pakaian anda
- Amati jika terdapat perubahan fisik pada payudara anda
- Angkat satu tangan ke atas dan rabalah bagian payudara dengan seksama
- Perhatikan dengan benar, jika anda menemukan benjolan sebaiknya lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat
- Mammografi: Pemeriksaan menggunakan sinar-X untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan pada payudara. Mammogram hanya dapat mendeteksi adanya benjolan dan tidak dapat memastikan apakah benjolan tersebut merupakan sel kanker. Untuk mengetahui apakah sel tersebut merupakan sel kanker perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Ultrasonografi: Metode Ultrasound atau yang juga dikenal dengan USG, dengan Penggunaan gelombang suara untuk membuat gambar payudara, digunakan untuk mendeteksi adanya benjolan pada payudara. Jika benjolan/ kista yang ditemukan berukuran kecil, maka dapat dilakukan Fine Needle Aspiration (FNA) untuk memeriksa dan mengangkat kista tersebut.
- Biopsi: Pengambilan sampel jaringan untuk memeriksa keberadaan sel kanker.
Perawatan Kanker Payudara
Opsi perawatan kanker payudara bergantung pada stadium kanker, jenis sel kanker, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Beberapa opsi perawatan meliputi:
- Pembedahan: Pengangkatan tumor atau sel kanker.
- Terapi Radiasi: Penggunaan sinar tinggi untuk membunuh sel kanker.
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker.
- Terapi Hormonal: Menghentikan pertumbuhan sel kanker yang dipicu oleh hormon.
- Imunoterapi: Meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap sel kanker.
Leave a Reply