Evolusi Biologi

Sumber: studylib.net
  1. Sel primitif yang pertama kali terbentuk adalah sel prokariotik yang bersifat heterotof, anaerobik, tidak memiliki organel, bereproduksi dengan membelah diri, memiliki membran sel, dan sitoplasma mengandung DNA dan RNA. Karena persedian makanan semakin menipis, sel heterotof berevolusi menjadi sel autrotrof yang diduga mirip dengan bakteri fotosintetik ini.
  2. Sel eukariotik diduga berasal dari evolusi organisme prokariotik. Membran sel prokariotik melekuk ke dalam mengelilingi DNA sehingga terbentuk membran inti.
  3. Untuk memperoleh lebih banyak energi, sel prokariotik anaerobik berevolusi menjadi prokariotik aerobik yang melakukan respirasi menggunakan mesosom yang terbentuk dari pelekukan membran sel ke arah dalam. Sel eukariotik menelan sel prokariotik aerobik sehingga terbentuk hubungan simbiosis mutualisme yang disebut endosimbiosis. Pada tahap evolusi selanjutnya, sel prokariotik aerob berubah menjadi mitokondria. Sel eukariotik aerobik berevolusi membentuk flagela dan silia, dan menghasilkan keturunan mirip protista yang ada saat ini.
  4. Sel eukariotik aerobik heterotof menelan sel sel autrotrof mirip sianobakteri yang mampu berfotosintesis sehingga terbentuk endosimbiosis. Pada tahap evolusi selanjutnya, sel autrotrof itu berubah menjadi kloroplas. Akhirnya terbentuklah sel berkloroplas, berinti, dan memiliki mitokondria, yang merupakan cikal bakal sel tumbuhan.

Proses evolusi biologi

  1. Bentuk awal tumbuhan diduga mirip protista berflagela, yang kemudian berevolusi menjadi alga biru. Alga bersel satu berkembang menjadi alga bersel banyak.
  2. Diduga bentuk awal hewan mirip protista berflagela yang kehilangan kloroplasnya dan berkembang mirip flagelata sekarang. Ada dugaan pula bahwa sel hewan berkembang dari sel eukariotik aerobik yang berevolusi menjadi protozoa. Hewan bersel satu berevolusi menjadi hewan bersel banyak.
  3. Invertebrata berevolusi dari nenek moyang berupa protista yang hidup di laut. Vertebrata berevolusi dari nenek moyang berupa echinodermata yang berkembang menjadi enchinodermata modern, hemichordata, dan chordata primitif.
  4. Sel-sel awal diduga berkembang di laut, namun karena kompetisi semakin besar maka sebagian organisme ada yang mencoba hidup ke darat. Ada yang berhasil hidup di darat, contognya kepiting dan amfibi, namun ada ula yang kembali ke laut, seperti ikan paus dan lumba-lumba. Ada pula yang gagal kembali ke air, misalnya buaya.
  5. Menurut pandangan materialisme, hidup itu sebernarnya tidak ada, yang ada adalah perwujudan dari proses yang terjadi pada materi. Menurut pandangan vitalisme, materi dan hidup itu terpisah, hidup ada didalam materi sehingga materi mampu melakukan kehidupan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*