Dalam upaya untuk menciptakan gaya hidup sehat, semakin banyak orang yang mencari alternatif makanan rendah karbohidrat yang memungkinkan mereka menikmati hidangan kesukaan tanpa merasa bersalah. Salah satu bahan makanan yang mendapatkan popularitas dalam hal ini adalah shirataki.
Beras shirataki kini cukup populer dan banyak dikonsumsi, terutama oleh para pelaku diet. Beras shirataki dinilai lebih rendah kalori dan mengandung serat yang lebih tinggi daripada beras biasa sehingga dianggap bisa membantu menurunkan berat badan.
Beras Shirataki merupakan jenis beras yang terbuat dari umbi tanaman konjac (Amorphophallus konjac). Konjac sendiri merupakan tanaman yang banyak tumbuh di berbagai negara di Asia, seperti Jepang dan China. Selain menjadi beras, akar tanaman konjac juga sering diolah menjadi mie atau makanan ringan.
Dibandingkan dengan beras biasa, beras shirataki berwarna lebih bening dan memiliki tekstur yang kenyal setelah dimasak. Jenis beras yang satu ini juga kaya akan kandungan glukomanan, yaitu serat makanan alami yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Artikel ini akan membahas tentang shirataki, sejenis mie atau pasta yang rendah karbohidrat dan rendah kalori yang berasal dari Jepang.
Apa itu Shirataki?
Shirataki, yang berasal dari kata Jepang “shiru” (berarti “air”) dan “taki” (berarti “air terjun”), adalah produk makanan yang terbuat dari tepung umbi konjac, yaitu tanaman akar yang tumbuh di Asia. Mie shirataki memiliki tekstur kenyal yang khas dan sering digunakan sebagai pengganti mie atau pasta konvensional dalam berbagai hidangan.
Keunggulan Kesehatan Shirataki
Rendah Karbohidrat dan Kalori: Shirataki terkenal karena kandungan karbohidrat dan kalorinya yang sangat rendah, membuatnya cocok untuk mereka yang mengikuti diet rendah karbohidrat atau caloric restriction.
Serat Soluble: Shirataki mengandung serat soluble, yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Tanpa Gluten dan Tanpa Gula: Cocok untuk orang yang memiliki intoleransi gluten atau diabetes, karena shirataki tidak mengandung gluten dan tidak menambah gula dalam makanan.
Mengandung Glucomannan: Glucomannan adalah serat larut air yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol. Shirataki kaya akan glucomannan, memberikan manfaat kesehatan tambahan.
Berbagai Manfaat Beras Shirataki untuk Kesehatan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, manfaat beras shirataki umumnya diperoleh dari kandungan glukomanan di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh jika mengonsumsi beras shirataki secara rutin:
- Menurunkan berat badan
Tingginya serat alami atau glukomanan pada beras shirataki menjadikannya sebagai salah satu makanan yang baik untuk diet. Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung glukomanan, termasuk beras shirataki, bisa membuat berat badan lebih mudah turun.
Alasannya, glukomanan dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga asupan kalori ke dalam tubuh akan berkurang.
Untuk mengoptimalkan proses penurunan berat badan, selain dengan mengonsumsi beras shirataki, Anda juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti melakukan olahraga secara rutin dan tidur yang cukup.
- Mencegah kenaikan gula darah
Selain bisa membantu menurunkan berat badan, kandungan glukomanan pada beras shirataki juga mampu memperlambat penyerapan gula di dalam usus. Dengan begitu, kenaikan kadar gula darah yang drastis bisa dicegah. Hal ini tentu baik untuk penderita diabetes yang diwajibkan untuk mengontrol kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi makanan yang mengandung glukomanan, salah satunya beras shirataki, mengalami penurunan kadar gula darah secara signifikan.
- Menurunkan kadar kolesterol
Manfaat lain dari glukomanan dalam beras shirataki adalah meningkatkan pembuanganlemak darah melalui tinja. Dengan demikian, kadar kolesterol pun ikut menurun.
Penurunan kadar kolesterol baik untuk kesehatan jantung karena menurunkan risiko terbentuknya plak di dinding pembuluh darah jantung. Dengan begitu, risiko terjadinya berbagai penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke, dapat dihindari.
- Melancarkan pencernaan
Berkat kandungan glukomanan yang tinggi, beras shirataki termasuk makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh seseorang dengan gangguan pencernaan, seperti sembelit. Ini karena serat akan membantu melancarkan pencernaan, melembutkan kotoran, dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
Peringatan dan Saran Konsumsi
Meskipun shirataki dapat menjadi pilihan sehat, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak. Beberapa orang mungkin mengalami sedikit aroma yang khas, yang berasal dari bahan baku konjac. Untuk mengurangi aroma tersebut, disarankan untuk mencuci shirataki dengan air dingin sebelum digunakan.
Leave a Reply