Sejarah Perayaan Imlek, Memahami Lebih Dalam Tradisi Tahun Baru Tionghoa

Tahun baru China atau biasa disebut Tahun Baru Imlek akan segera tiba. Tahun ini, Imlek jatuh pada 10 Februari 2024.

Tahun Baru Imlek, merupakan perayaan musim semi di Tiongkok, merupakan salah satu perayaan penting dalam budaya Tionghoa. Perayaan ini memiliki sejarah yang kaya dan bercabang ke dalam berbagai legenda, tradisi, dan kepercayaan. Mari kita eksplorasi lebih dalam lagi tentang sejarah Tahun Baru Imlek.

Asal Usul Tahun Baru Imlek:

Sejarah Imlek pada era Dinasti Shang turut diwarnai dengan cerita legenda terkait serangan monster bernama Nian. Nian digambarkan sebagai monster kejam bergigi taring, pemakan hewan ternak, hasil bumi, sampai manusia. Sosok Nian juga dianggap seperti ‘monster tahunan’ yang selalu menyerang kehidupan manusia setiap malam tahun baru.

Salah satu cara untuk mencegah serangan Nian yang menghancurkan harta benda, warga rela menghidangkan beberapa makanan di setiap pintu rumah untuk Nian. Konon, menurut nasihat leluhur, sosok monster Nian takut dengan suara keras seperti petasan dan hal-hal berwarna merah. Oleh sebab itu, orang-orang mulai memasang lentera merah dan gulungan kertas merah di setiap jendela serta pintu rumah mereka untuk mencegah Nian masuk. Kemudian, ada juga bambu bakar atau sekarang diganti dengan petasan untuk menakut-nakuti Nian. Hal ini dipercaya membuat Nian tidak pernah muncul lagi.

Kaitan dengan Kalender Bulan:

Tahun Baru Imlek berbasis pada kalender bulan, yang berarti tanggal perayaan tersebut berubah setiap tahun. Kalender Imlek menggabungkan unsur kalender bulan dan matahari, dan setiap tahun diwakili oleh salah satu dari dua belas hewan (shio) dalam zodiak Tionghoa. Orang Tionghoa meyakini bahwa karakteristik tahun tersebut akan mempengaruhi nasib dan keberuntungan individu yang lahir pada tahun itu.

Tradisi Bersih-Bersih:

Sebelum Tahun Baru Imlek, tradisi membersihkan dan mendekorasi rumah menjadi salah satu fokus utama. Bersih-bersih ini diyakini dapat membersihkan energi negatif dan membuat rumah siap menyambut keberuntungan yang baru.

Reuni Keluarga dan Makanan Khas:

Tahun Baru Imlek merupakan momen di mana keluarga berkumpul dari berbagai tempat untuk merayakan bersama. Makanan menjadi unsur kunci dalam perayaan ini, dan hidangan khas seperti dumpling dan nian gao (kue ketan) sering disajikan sebagai simbol keberuntungan dan harapan untuk masa depan yang manis.

Pertunjukan Barongsai:

Pertunjukan barongsai (lion dance) menjadi daya tarik utama dalam perayaan Imlek. Barongsai melambangkan keberuntungan dan kemakmuran,

Festival Lampion:

Perayaan Imlek sering diakhiri dengan Festival Lampion, yang memeriahkan malam terakhir dari dua minggu perayaan. Lampion-lampion berwarna-warni dan berbagai bentuk diterbangkan atau ditempatkan di sekitar rumah sebagai simbol harapan untuk kehidupan yang cerah dan penuh warna di masa depan.

Melalui perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa merayakan kekayaan budaya mereka dan meneruskan tradisi turun-temurun. Perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga, merayakan kesuksesan, dan menyambut tahun baru dengan harapan dan semangat yang tinggi.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*