Protista Jamur

Protista Jamur
Sumber: website.nbm-mnb.ca

Protista jamur adalah protista yang menyerupai jamur.

Ciri-Ciri Protista Jamur

  1. Tidak berklorofil, heterotrof, makanan diserap dengan cara absorpsi, dan dicerna secara fagosit.
  2. Motil pada fase vegetatif (jamur tidak dapat bergerak).
  3. Memiliki sel berflagela (sel ameboid) dalam siklus hidupnya (jamur tidak memiliki).
  4. Pada jamur air memilki dinding sel selulosa (dinding sel jamur dari zat kitin).
  5. Membentuk spora (diploid), pada jamur air menghasilkan zoospora.

Klasifikasi Protista Jamur

Protista jamur dapat dibedakan atas 3 filum, yaitu Myxomycota (jamur lendir plasmodial/asesular), Acrasiomycota (jamur lendir selular), dan Oomycota (jamur air).

a. Filum Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)

Struktur vegetatif berupa plasmodium (fase makanan) yang diploid. Fase hidup didominasi kondisi diploid. Pada kondisi yang tidak sesuai, plasmodium membentuk sporangium penghasil spora. Jika kondisi sudah sesuai, spora berkembang menjadi sel berflagela dan sel ameboid.

Reproduksi seksual: peleburan sel ameboid dan sel berflagela membentuk plasmodium baru. Contohnya Physarum.

b. Filum Acrasiomycota (Jamur Lendir Selular)

Tubuh merupakan gabungan ribuan plasmodium yang membentuk massa sitoplasma berlendir (pseudoplasmodium). Fase hidup didominasi kondisi haploid. Tahapan pseudoplasmodium (diploid) hanya sebentar, berkembang menjadi sporangium. Sebagian besar spora berkembang menjadi sel ameboid (haploid). Contohnya Dictyostelium.

c. Oomycota (Jamur Air)

Hifa berdiferensiasi menjadi hifa reproduktif, yaitu oogonium (mengandung sel telur) dan anteridium (mengandung sperma). Reproduksi seksual terjadi melalui fertilisasi sehingga menghasilkan oospora (zigot). Oospora kemudian tumbuh menjadi hifa yang kemudian berdiferensiasi menjadi oogonium dan anteridium. Reproduksi aseksual terjadi ketika hifa berdiferensiasi melalui pembelahan meiosis menjadi zoospora berflagela. Zoospora yang terlepas dari sporangium berkembang menjadi hifa. Contohnya Phytophtora infestan (penyebab potato blight), Phytophtora viticola (parasit tanaman anggur), dan Saprolegnia (parasit pada kulit ikan tawar).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*