Sangjit, prosesi lamaran khas Tionghoa, merupakan acara penting yang menggabungkan tradisi, simbolisme, dan hubungan antar-keluarga. Dalam acara ini, keluarga besar dari kedua belah pihak turut ambil bagian dengan peran masing-masing untuk mempererat ikatan serta menghormati tradisi yang telah berlangsung turun-temurun. Berikut adalah peran masing-masing anggota keluarga dalam prosesi sangjit serta siapa melakukan apa selama acara berlangsung.
- Peran Keluarga Pihak Pria
Keluarga pihak pria memegang peranan utama dalam membawa seserahan atau hantaran sebagai tanda lamaran kepada keluarga mempelai wanita. Biasanya, beberapa anggota keluarga yang dipercaya akan diberikan peran khusus untuk membawa seserahan ini ke kediaman pihak wanita.
- Orang Tua Pria: Orang tua dari pihak pria berperan penting dalam memimpin rombongan dan menyerahkan simbol seserahan utama. Mereka membawa niat baik serta restu keluarga besar untuk pernikahan putra mereka. Dalam prosesi serah-terima, orang tua pria akan membuka ucapan resmi, menyatakan niat keluarga mereka, serta memberikan kata-kata sambutan dan doa untuk calon mempelai.
- Anggota Keluarga Pria Lainnya: Keluarga terdekat lainnya seperti paman, bibi, atau saudara kandung juga biasanya ikut serta dalam membawa seserahan. Setiap anggota akan membawa barang-barang seserahan, yang umumnya terdiri dari uang angpao, perhiasan, pakaian, makanan, hingga buah-buahan. Jumlah orang yang membawa seserahan biasanya mengikuti angka-angka keberuntungan seperti angka delapan yang dipercaya membawa keberuntungan dalam budaya Tionghoa.
- Pendamping Pria: Di beberapa keluarga, bisa ada peran pendamping pria yang ikut membantu mengatur rombongan serta membawa seserahan, terutama jika seserahan berjumlah cukup banyak.
- Peran Keluarga Pihak Wanita
Keluarga pihak wanita bertindak sebagai tuan rumah yang menerima seserahan dan menyambut kedatangan keluarga pihak pria. Selain itu, pihak keluarga wanita juga turut mempersiapkan barang-barang yang akan dikembalikan atau ditukar sebagai simbol penghargaan dan penerimaan lamaran.
- Orang Tua Wanita: Orang tua dari mempelai wanita bertindak sebagai penerima utama dalam prosesi sangjit. Mereka menyambut rombongan dari keluarga pria, menerima seserahan, serta mengucapkan terima kasih atas niat baik yang dibawa. Orang tua wanita biasanya juga memberikan nasihat atau pesan kepada kedua calon mempelai dan menyampaikan restu dari keluarga.
- Anggota Keluarga Wanita Lainnya: Anggota keluarga terdekat dari pihak wanita seperti paman, bibi, atau saudara juga biasanya akan mengambil peran dalam menerima seserahan atau barang-barang simbolis dari keluarga pria. Beberapa barang seserahan mungkin akan diterima dan disimpan, sementara barang-barang tertentu yang telah disiapkan akan dikembalikan sebagai tanda penghargaan dan kesepakatan lamaran.
- Pendamping Wanita: Seperti pada pihak pria, pendamping wanita biasanya membantu dalam mengatur rombongan, menerima seserahan, serta mengatur penempatan barang-barang seserahan di tempat yang sudah disiapkan.
- Barang Seserahan dan Makna Simbolisnya
Dalam prosesi sangjit, terdapat beberapa barang seserahan yang disiapkan oleh pihak pria dan diterima oleh pihak wanita. Berikut adalah beberapa barang seserahan yang umum diberikan serta siapa yang bertanggung jawab untuk membawanya:
- Uang Angpao: Dibawa oleh orang tua pria sebagai simbol dukungan finansial bagi kedua calon mempelai.
- Perhiasan dan Pakaian: Dibawa oleh anggota keluarga pria untuk diberikan kepada mempelai wanita sebagai tanda komitmen dan keamanan finansial.
- Buah-buahan Seperti Jeruk dan Apel: Biasanya dibawa oleh keluarga besar dan dipercaya sebagai simbol kebahagiaan, kelimpahan, dan keberuntungan.
- Kue dan Makanan Khas: Kue-kue tradisional atau makanan khas seperti kue mangkok merah melambangkan harapan untuk kehidupan yang manis dan berkah.
Barang-barang ini diatur dengan rapi di meja seserahan dan akan diterima serta disusun oleh keluarga wanita sebagai tanda penghargaan.
- Ritual Tukar atau Pengembalian Barang
Salah satu bagian penting dalam sangjit adalah pengembalian sebagian barang seserahan dari pihak wanita ke pihak pria. Ini menandakan bahwa pihak wanita menerima lamaran dengan syarat kerja sama, bukan sebagai “pembelian.” Barang-barang yang dikembalikan bisa berupa sebagian uang angpao, buah, atau makanan yang ada dalam seserahan.
- Tata Cara Pengembalian: Pengembalian biasanya dilakukan oleh pihak keluarga wanita, baik orang tua atau saudara kandung wanita. Mereka akan mengembalikan sebagian barang ke pihak pria dengan cara yang sopan dan hormat sebagai tanda simbolik bahwa pernikahan akan didasarkan pada prinsip kesetaraan dan kebersamaan.
- Makna Simbolis: Pengembalian ini menunjukkan bahwa keluarga wanita menghargai pemberian pihak pria dan ingin menjaga hubungan keluarga yang saling menghormati tanpa ada ketimpangan dalam hubungan calon mempelai.
- Peran Calon Mempelai dalam Prosesi Sangjit
Meski peran utama dalam sangjit dimainkan oleh keluarga, calon mempelai pria dan wanita juga memiliki peran penting dalam acara ini. Mereka adalah pusat dari acara tersebut, dan kehadiran serta interaksi mereka di depan keluarga besar sangat penting.
- Calon Mempelai Pria: Ia sering kali memimpin rombongan keluarga, membawa seserahan, dan memperkenalkan keluarga kepada keluarga pihak wanita. Di beberapa kesempatan, calon mempelai pria juga mengucapkan beberapa kata untuk menyampaikan niat dan rasa hormat kepada keluarga mempelai wanita.
- Calon Mempelai Wanita: Ia biasanya akan menerima seserahan dari pihak pria bersama keluarganya. Di beberapa tradisi, ia juga bisa mengenakan perhiasan atau pakaian yang diberikan sebagai simbol bahwa ia menerima lamaran tersebut.
- Pemandu Acara atau Master of Ceremony (MC)
Beberapa keluarga memilih untuk menyertakan seorang pemandu acara atau MC yang akan membantu memimpin jalannya prosesi. Pemandu acara ini membantu mengatur alur acara, menyampaikan makna simbolis dari tiap langkah, serta membantu kedua keluarga dalam menjalankan ritual dengan lancar. Kehadiran MC juga membantu keluarga agar tidak ada yang merasa bingung mengenai tata cara sangjit, terutama jika ada anggota keluarga yang kurang akrab dengan tradisi.
Prosesi sangjit adalah acara yang melibatkan peran penting dari kedua keluarga, dengan masing-masing anggota menjalankan peran yang telah diatur secara tradisional. Orang tua mempelai menjadi pemimpin dalam serah-terima seserahan, sementara anggota keluarga lainnya membantu membawa seserahan, menerima barang, atau menyiapkan barang yang akan dikembalikan. Di tengah perubahan zaman, peran keluarga dalam sangjit tetap dijaga sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi serta untuk mempererat hubungan antar-keluarga.
Leave a Reply