Minyak bumi merupakan campuran senyawa hidrokarbon yang merupakan komoditas perdagangan yang sangat penting bagi dunia. Hal ini karena minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling utama saat ini.
Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk dari hasil peruraian bahan-bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang terdapat di darat maupun di laut selama berjuta-juta tahun. Pada proses ini, bakteri pengurai mengubah senyawa kompleks menjadi senyawa hidrokarbon. Akibat pengaruh suhu dan teanan, senyawa hidrokarbon berubah menjadi minyak bumi.
Komposisi Minyak Bumi
Komponen yang paling banyak terkandung di dalam minyak bumi adalah komponen hidrokarbon. Hidrokarbon yang dominan terkandung dalam minyak bumi adalah alkana, sikloalkana, dan aromatis. Terdapat juga senyawa lain, seperti sulfur, oksigen, nitrogen, dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam (nikel, besi, dan tembaga).
Proses Pengolahan Minyak Bumi
Pengolahan mnyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, proses di mana minyak mentah dipisahkan ke dalam fraksi-fraksi dengan titik didih tertentu. Adapaun fraksi minyak bumi adalah sebagai berikut.
Tabel Fraksi minyak bumi.
No. | Fraksi | Jumlah atom C | Titik didih (oC) | Kegunaan |
1. | LPG | 1 – 4 | <20 | Bahan bakar kompor gas |
2. | Bensin | 5 – 12 | 30-180 | Bahan bakar kendaraan |
3. | Kerosin | 11 – 16 | 170-290 | Bahan bakar kompor minyak |
4. | Solar | 14 – 18 | 260-350 | Bahan bakar mesin diesel |
5. | Minyak pelumas | 15 – 24 | 300-370 | Pelumas dan lilin |
6. | Aspal | >25 | Residu | Pengerasan jalan |
Kualitas Bensin
Mutu bensin ditentukan berdasarkan angka oktan bengsin. Angka oktan atau bilangan oktan adalah besaran persentasi isooktana yang terkandung dalam bensin.
Contoh:
Berapakah nilai oktan campuran yang terdiri atas 80% isooktana dan 20% n-heptana?
Jawab:
Kita andaikan bahwa isooktana merupakan senyawa yang baik di dalam campuran bensin, sedangkan n-heptana merupakan senyawa yang paling buruk. Oleh karena itu, isooktana diberi pengali 100, sedangkan n-heptana 0.
(80/100 x 100) + (20/100 x 0) = 80
Untuk menaikkan angka oktan biasanya ke dalam bensin ditambahkan zat aditif seperti TEL (tetra etil lead) atau MTBE (metil tersier butil eter). Namun demikian, penambahan zat aditif TEL menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan maupun lingkunga sehingga tidak diperbolehkan lagi untuk digunakan.
Leave a Reply