

Mengenal Perbedaan Web Statis dan Dinamis –
Apa itu Web Statis?
Web statis adalah jenis situs web yang kontennya tetap, tidak berubah, dan ditampilkan kepada pengguna tanpa memerlukan pemrosesan data tambahan. Artinya, ketika Anda mengunjungi situs web statis, Anda melihat halaman yang sama persis setiap kali Anda mengaksesnya, tanpa adanya perubahan berdasarkan input atau waktu.
Karakteristik utama dari situs web statis adalah:
- Konten Tetap: Konten situs web statis tidak berubah secara otomatis. Misalnya, situs web perusahaan yang menampilkan informasi tentang produk dan layanan mereka adalah contoh situs web statis. Konten tersebut hanya akan berubah jika pemilik situs secara manual memperbarui halaman tersebut.
- Kemudahan Pengembangan: Situs web statis relatif mudah dikembangkan. Mereka biasanya terdiri dari berkas HTML yang sederhana dan tidak memerlukan basis data atau bahasa pemrograman kompleks.
- Kinerja Cepat: Karena tidak ada pemrosesan data dinamis, situs web statis cenderung memiliki kinerja yang cepat. Mereka dapat dimuat dengan cepat oleh browser pengguna.
Biaya Hosting Rendah: Karena tidak memerlukan sumber daya server yang tinggi untuk pemrosesan data dinamis, biaya hosting untuk situs web statis cenderung lebih rendah
Apa itu Web Dinamis?
Web dinamis, di sisi lain, adalah jenis situs web yang kontennya dapat berubah secara otomatis berdasarkan interaksi pengguna atau berdasarkan data yang disimpan dalam basis data. Situs web dinamis menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, atau JavaScript untuk memproses data dan menghasilkan konten yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Karakteristik utama dari situs web dinamis adalah:
- Konten yang Dapat Diubah: Situs web dinamis dapat menghasilkan konten yang berubah berdasarkan input pengguna atau data yang diterima dari sumber eksternal. Misalnya, situs web media sosial adalah contoh situs web dinamis di mana konten feed pengguna diperbarui secara terus-menerus.
- Interaksi Pengguna: Situs web dinamis memungkinkan interaksi yang lebih kompleks dengan pengguna. Misalnya, situs web e-commerce dapat memungkinkan pengguna untuk menambahkan barang ke keranjang belanja, melakukan pembayaran, dan melacak pesanan.
- Pemrosesan Data: Situs web dinamis memerlukan pemrosesan data yang lebih kompleks. Mereka seringkali menggunakan basis data untuk menyimpan informasi seperti daftar produk, informasi pengguna, dan lainnya.
Penutup
Pemilihan teknologi tergantung pada visi Anda untuk situs web Anda dan sumber daya yang Anda miliki. Yang terpenting, pahami kebutuhan Anda dan pertimbangkan dengan cermat sebelum Anda memulai pengembangan situs web.***