Dalam trading saham online, banyak istilah teknis yang penting dipahami agar bisa mengambil keputusan dengan lebih tepat. Berikut adalah beberapa istilah yang umum digunakan dalam dunia trading saham yang wajib diketahui oleh para investor:
- Bid dan Ask
- Bid adalah harga yang diajukan pembeli untuk membeli saham, sedangkan ask adalah harga yang diminta oleh penjual. Selisih antara bid dan ask disebut spread, yang menggambarkan likuiditas suatu saham. Semakin kecil spread, semakin likuid saham tersebut.
- Bullish dan Bearish
- Bullish menggambarkan kondisi pasar atau saham yang sedang naik, di mana investor optimis akan prospek masa depan. Sebaliknya, bearish adalah kondisi pasar atau saham yang cenderung turun, di mana investor merasa pesimis terhadap prospek tersebut.
- Capital Gain dan Capital Loss
- Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual saham. Jika harga jual lebih tinggi dari harga beli, investor mendapatkan capital gain. Sebaliknya, capital loss terjadi jika harga jual lebih rendah daripada harga beli.
- Cut Loss
- Cut loss adalah strategi untuk menjual saham pada harga lebih rendah dari harga beli untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Ini adalah bentuk pengendalian risiko agar kerugian tidak semakin membengkak ketika harga saham terus turun.
- Average Down
- Average down adalah strategi membeli saham yang harganya sedang turun dengan harapan bahwa harga akan naik di masa depan. Dengan menambah posisi di harga lebih rendah, harga rata-rata beli saham tersebut menjadi lebih rendah.
- Dividen
- Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada para pemegang saham. Dividen bisa berupa uang tunai (cash dividend) atau saham tambahan (stock dividend). Tidak semua perusahaan membayar dividen, terutama perusahaan yang sedang dalam tahap pertumbuhan.
- Lot
- Lot adalah satuan yang digunakan dalam perdagangan saham di Indonesia, di mana 1 lot setara dengan 100 lembar saham. Ini adalah jumlah minimum yang dapat dibeli atau dijual dalam transaksi saham.
- IPO (Initial Public Offering)
- IPO adalah proses ketika suatu perusahaan pertama kali menjual sahamnya kepada publik. Setelah IPO, saham perusahaan tersebut akan mulai diperdagangkan di bursa saham.
- Volume
- Volume mengacu pada jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu. Volume tinggi menunjukkan aktivitas trading yang tinggi, yang bisa menandakan minat yang besar terhadap saham tersebut.
- Margin Trading
- Margin trading adalah fasilitas yang diberikan oleh broker untuk meminjam dana guna membeli saham dengan modal lebih besar dari yang dimiliki. Meski meningkatkan potensi keuntungan, margin trading juga meningkatkan risiko kerugian.
- Support dan Resistance
- Support adalah level harga di mana permintaan dianggap cukup kuat untuk menghentikan penurunan harga lebih lanjut. Resistance adalah level harga di mana tekanan jual dianggap cukup kuat untuk menghentikan kenaikan harga lebih lanjut. Keduanya sering digunakan dalam analisis teknikal untuk menentukan titik beli atau jual.
- Trailing Stop
- Trailing stop adalah stop loss dinamis yang bergerak seiring dengan kenaikan harga. Jika harga naik, trailing stop akan naik, tetapi jika harga turun, trailing stop tetap pada level terakhir yang tercapai. Ini memungkinkan investor mengunci profit saat harga naik sambil tetap melindungi diri dari penurunan harga.
- Time Frame
- Time frame adalah rentang waktu yang digunakan dalam analisis grafik harga. Ada berbagai time frame yang digunakan, seperti harian, mingguan, atau bulanan, tergantung pada strategi trading yang diterapkan (misalnya, day trading atau swing trading).
- Blue Chip
- Blue chip adalah sebutan untuk saham dari perusahaan besar, stabil, dan terpercaya dengan kapitalisasi pasar besar. Saham blue chip biasanya memberikan dividen yang stabil dan dianggap lebih aman dibanding saham perusahaan yang lebih kecil.
- Volatilitas
- Volatilitas adalah tingkat perubahan harga saham dalam periode tertentu. Saham yang volatilitasnya tinggi cenderung memiliki perubahan harga yang tajam, sedangkan saham dengan volatilitas rendah memiliki pergerakan harga yang stabil.
- Moving Average (MA)
- Moving Average adalah indikator teknikal yang menggambarkan rata-rata pergerakan harga saham selama periode tertentu. Indikator ini membantu untuk melihat tren jangka pendek dan panjang dan sering digunakan sebagai alat untuk menentukan titik masuk dan keluar.
- Return on Investment (ROI)
- ROI adalah rasio yang mengukur persentase keuntungan yang diperoleh dari investasi. Semakin tinggi ROI, semakin baik kinerja investasi tersebut.
- Portfolio
- Portfolio adalah kumpulan berbagai investasi yang dimiliki oleh seorang investor. Diversifikasi dalam portfolio dapat membantu mengurangi risiko karena kerugian pada satu investasi mungkin dapat ditutupi oleh keuntungan pada investasi lain.
- Bid-Ask Spread
- Bid-ask spread adalah selisih antara harga tertinggi yang ingin dibayar pembeli (bid) dan harga terendah yang ingin diterima penjual (ask). Spread yang kecil menunjukkan likuiditas yang tinggi, sedangkan spread besar menunjukkan likuiditas yang rendah.
- Fundamental Analysis dan Technical Analysis
- Fundamental analysis adalah analisis terhadap faktor ekonomi, keuangan, dan kondisi perusahaan untuk menentukan nilai wajar saham. Sementara itu, technical analysis adalah analisis pergerakan harga dan volume perdagangan untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan.
Mengenal dan memahami istilah-istilah ini sangat penting bagi setiap investor yang ingin sukses dalam trading saham. Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan terukur, meminimalkan risiko, serta memaksimalkan potensi keuntungan.
Leave a Reply