Indikator Asam-Basa

Sumber: pediaa.com

Cara untuk mengenal larutan asam dan basa yaitu dengan menggunakan suatu zat yang disebut indikator asam-basa. Indikator asam-basa adalah zat yang dalam larutan asam dan basa memiliki warna yang berbeda. Dengan adanya perbedaan warna tersebut, kita dapat membedakan larutan asam dan. Beberapa jenis indikator yang biasa digunakan adalah sebagai berikut. Namun, sebelum itu berikut ini adalah tabel berisi beberapa sifat umum dari asam dan basa

Tabel Sifat-sifat larutan asam dan basa

Sifat larutan asam

Sifat larutan basa

•  Rasanya masam

•  Bersifat korosif

•  Memerahkan kertas lakmus biru

•  Mengahtrarkan arus listrik

•  Bereaksi dengan basa membentuk garam

• Rasanya pahit

•  Terasa licin di kulit

•  Membirukan kertas lakmus merah

•  Menghatarkan arus listrik

• Bereaksi dengan asam membentuk

garam

Indikator Lakmus

Indikator lakmus terdiri dari lakmus merah dan biru. Perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus saat dicelupkan pada larutan asam atau basa adalah sebagai berikut.

  1. Lakmus biru akan berubah menjadi merah dalam larutan asam.
  2. Lakmus merah akan berubah menjadi biru dalam larutan basa
  3. Lakmus merah dan biru tidak berubah (tetap) dalam larutan netral

Indikator Universal

Indikator  universal digunakan untuk  menentukan derajat keasaman (pH) suatu larutan asam atau basa. Mengukur pH dengan menggunakan indikator universal merupakan cara yang lebih akurat jika dibandingkan dengan indikator lainnya, selain pH meter.

Indikator Bahan Kimia

Indikator bahan kimia sering juga disebut sebagai indikator sintetis. Indukator ini mengalamai perubahan warna seiring dengan perubahan pH. Batas batas ketika indikator mengalami perubahan warna disebut trayek pH indikator

Tabel Trayek perubahan warna beberapa indikator

Nama

Indikator

Trayek perubahan warna

(Trayek pH)

Perubahan warna

Metil hijau 0,2 – 1,8 Kuning – Biru
Timol hijau 1,2 – 2,8 Kuning – biru
Metil jingga 3,4 – 4,4 Merah – kuning
Metil Merah(MM) 4,2 – 6,3 Tak berwarna- merah
Metil ungu 4,8 – 5,4 Ungu – hijau
Bromokesol ungu 5,2 – 6,8 Kuning – ungu
Bromtimol biru(BTB) 6,0 – 7,6 Kuning – biru
Lakmus 4,7 – 8,3 Merah – biru
Kresol merah 7,0 – 8,8 Kuning – merah
Timol biru 8,0 – 9,6 Kuning – biru
Fenolftalein(PP) 8,3 – 10 Tak berwarna – merah
Timolftalein 9,4 – 10,6 Tak berwarna – biru
Alizarin kuning 10,3 – 12,0 Kuning – merah
Klayton kuning 12,2 – 13,2 Kuning – kuning

Indikator Bahan Alam

Selain indikator-indikator di atas dapat juga digunakan indikator-indikator bahan alam. bahan alam yang umunya digunakan adalah kunyit, kembang sepatu, dan daun kulit manggis bahan-bahan ini diambil ekstraknya kemudian ditambahkan beberapa zat sehingga kemudian dapat menguji larutan asam dan basa

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*