Hukum Mendel I
Hukum Mendel I (hukum segresi) menyatakan bahwa pada pembentukan sel gamet, dua gen yang berpasangan akan memisah ke dalam dua sel anak secara bebas. Macam-macam persilangan sesuai hukum Mendel I contohnya persilangan monohibrid, backcross, testcros, dan intermediet monohibrid.
a. Monohibrid
Conoh persilangan monohibrid adalah sebagai berikut.
P1: BB (besar) > < bb (kecil)
Gamet : B b
F1: Bb (besar)
P2 : F1 > < F1
Bb > < Bb
Gamet B,b B,b
F2 : BB, 2Bb, bb
Rasio fenotif F2 = besar : kecil = 3 : 1
Rasio genotif F2 = BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1
b. Backcross
Backcross adalah mengawinkan individu F1 dengan induknya,baik induk dominan ataupun resesif. Tujuannya untuk mengetahui genotif induk.
Backcross : Bb > < Parental (?)
(besar) > < (kecil)
Gamet : B, b > < ?
Hasil : Bb (50% besar) dan bb (50% kecil) ?
Besar : kecil = 1 : 1 sehingga induk bergenotif bb.
c. Testcross
Testcross adalah mengawinkan individu F1 dengan salah satu induknya yang homozigot resesif. Tujuannya untuk mengetahui genotif yang di uji homozigot ataukah heterozigot.
Testcross : bb > < F1 (?)
(kecil) > < (besar)
Gamet : b > < ?
Hasil : Bb (50% besar) dan bb (50% kecil) ?
Besar : kecil = 1 : 1 sehingga F1 bergenotif Bb.
d. Intermediet monohibrid
P1 : BB > < bb
(besar) > < (kecil)
F1 : Bb (sedang)
P2 : Bb > < Bb
Gamet : B, b > < B, b
F2 : BB, Bb, Bb, bb
Rasio fenotif F2 = besar : sedang : kecil = 1 : 2 : 1
Rasio genotif F2 = BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1
Hukum Mendel II
Hukum Mendel II (humum pemilahan bebas), menyatakan bahwa pada persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda atau lebih, penurunan sifat yang satu tidak tergantung pada sifat lain. Contoh pada persilangan dihibrid kacang kapri berikut.
P1 : BBKK > < bbkk
(bulat, kuning) > < (keript hijau)
Gamet : BK bk
F1 : BbKk, (bulat, kuning)
P2 : BbKk > < BbKk
Gamet : BK, Bk, bK, bk
F2 : 1 BBKK, 2 BBKk, 2 BbKK, 4BbKk, 1 BBkk, 2Bbkk, 1 bbKK, 2bbKk, 1 bbkk
Rasio fenotif F2 = bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
a. Epistasi
Epistasi adalah penyimpangan semu akibat gen dominan mengalahkan gen dominan lainnya yang tidak sealel. Terjadi pada persilangan tanaman gandum dengan warna kulit gandum dan kuning. Hasil perbandingan F2, yaitu 12 : 3 : 1
b. Atavisme
Atavisme adalah penyimpangan semu akibat interaksi beberapa gen. Terjadi pada persilangan ayam berpial rose dengan ayam berpial pie. Hasil perbandingan F2, yaitu 9 : 3 : 3 : 1
c. Kriptomeri
Kriptomeri adalah penyimpangan semu di mana gen dominanakan tampak jika ada gen dominan lainnya. Terjadi pada persilangan Linaria maroccana berbunga merah dengan berbunga putih. Hasil F2, yaitu 9 : 3 : 4
d. Polimeri
Polimeri adalah penyimpangan semu akibat gen bukan sealel menempati lokus berbeda, tetapi memiliki sifat yang sama. Terjadi pada tanaman gandum berbiji merah tua dengan gandum berbiji putih. Hasil perbandingan F2, yaitu 15 : 1
Leave a Reply