Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti memiliki hewan peliharaan. Umumnya, hewan yang dipelihara di Indonesia adalah anjing, kucing, kelinci, dan berbagai hewan imut lainnya. Berbicara tentang kucing, mungkin beberapa orang sulit untuk membedakan jenis kelaminnya. Ingin tahu cara membedakan kucing jantan dan betina? Simak penjelasannya berikut ini.
Siapa sih yang tak tahu kucing? Hewan manis nan menggemaskan yang berbulu ini hampir disukai semua orang, loh! Pasalnya, kucing dapat menjadi teman yang setia bagi banyak orang. Tak hanya itu, kucing juga termasuk hewan yang pintar dan penurut.
Pada dasarnya, membedakan jenis kelamin kucing cukup mudah, hanya dengan melihat alat kelaminnya. Namun, pada beberapa kasus atau untuk kucing yang baru lahir, alat kelaminnya masih belum muncul. Selain itu, bentuk fisiknya juga cukup mirip hingga sulit untuk dibedakan.
Berikut ini adalah beberapa cara membedakan kucing jantan dan betina yang dapat dilakukan sendiri :
1. Perhatikan Bentuk Lubang Kelamin Kucing
Pertama, silahkan amati bagian sekitar anus kucing. Pada kucing jantan, pemilik dapat melihat penis, skrotum, dan anus. Namun, biasanya skrotum belum nampak saat kucing jantan masih kecil.
Sementara itu, kucing betina hanya memiliki vulva dan anus. Sama halnya dengan anak kucing jantan, vulva milik anak kucing betina juga belum nampak.
Untuk membedakan jenis kelaminnya, coba periksa bentuk lubang yang terdapat di bagian bawah anus. Lubang kucing jantan berbentuk seperti lingkaran kecil. Sedangkan, bentuk lubang betina menyerupai belahan yang memiliki celah vertikal kecil.
Bila digambarkan, alat kelamin dan anus kucing jantan bentuknya mirip seperti tanda titik dua. Sementara milik kucing betina, bentuknya akan terlihat seperti tanda seru yang terbalik.
2. Lihat Jarak Antara Lubang Alat Kelamin dengan Anus
Selanjutnya, pemilik juga dapat membedakan jenis kelamin kucing dari jarak antara lubang alat kelamin dengan anus. Kucing betina memiliki jarak yang cenderung lebih pendek. Sementara itu, kucing jantan jarak antara lubang alat kelamin dan anusnya lebih lebar.
Umumnya, jarak pada kucing betina sekitar 1,3 cm. Sedangkan, pada kucing jantan, jaraknya bisa mencapai 1,5 hingga 2 cm. Hal ini disebabkan karena pada kucing jantan, nantinya akan tumbuh testis. Testis kucing jantan akan mulai terlihat pada umur 6 minggu.
3. Memperhatikan Warna Kucing
Selain dari alat kelamin, pemilik juga dapat membedakan jenis kelamin kucing dari warnanya. Pada umumnya, warna kucing betina dan jantan berbeda. Namun, cara ini dapat dibilang tidak terlalu akurat. Pasalnya, warna tubuh kucing sebenarnya berbeda-beda tergantung indukan dan jenisnya.
Namun, biasanya kucing dengan jenis kelamin jantan memiliki satu pola warna saja. Sementara itu, kucing betina umumnya memiliki 3 warna. Kendati demikian, terkadang ada pula kucing betina yang warna tubuhnya hanya satu pola warna.
4. Melihat Ukuran Kepala dan Badan
Keempat, pemilik dapat melihat ukuran kepala kucing untuk membedakan jenis kelaminnya. Biasanya, ukuran kepala kucing betina cenderung lebih kecil daripada kepala kucing jantan. Tak hanya kepala, umumnya kucing betina juga memiliki badan yang lebih kecil dibanding kucing jantan.
Akan tetapi, cara ini sebenarnya tidak terlalu efektif dan agak sulit untuk diterapkan. Pasalnya, fisik kucing pada dasarnya berbeda-beda, tergantung pada umur dan jenis kucing.
5. Perhatikan Karakter dan Tingkah Lakunya
Terakhir, pemilik dapat menentukan jenis kelamin kucing dari karakter atau sifatnya. Umumnya, kucing jantan akan bersifat lebih agresif dan selalu menandai wilayahnya. Sementara itu, kucing betina cenderung lebih kalem dan tidak menandai wilayahnya.
Nah, ternyata cara membedakan kucing jantan dan betina tidak sulit, ya! Pemilik dapat mengetahui jenis kelamin kucing hanya dengan melihat ciri fisiknya. Namun, jenis kelamin akan lebih pasti bila pemilik menunggu hingga tanda-tanda jenis kelamin tumbuh. Jika hanya melihat dari ciri fisiknya, dikhawatirkan hasil yang didapat tidak akurat.
Leave a Reply