Kelinci adalah salah satu hewan peliharaan yang digemari banyak orang. Pasalnya, hewan berbulu dan bertelinga panjang ini memiliki tingkah yang menggemaskan. Dilihat sekilas, kelinci jantan dan betina memang tidak terlalu banyak menunjukkan perbedaan. Oleh karena itu, banyak artikel di internet yang memberikan informasi terkait cara membedakan kelinci jantan dan betina.
Sayangnya, beberapa sumber di internet hanya memberikan cara mengetahui jenis kelamin kelinci saat dewasa. Padahal, saat sedang membudidayakan kelinci, pengetahuan tentang jenis kelamin sangat diperlukan.
Untuk kelinci yang dibudidayakan, pembedaan jenis kelamin diperlukan untuk menghindari perkelahian kelinci saat diletakkan dalam kandang yang sama. Pasalnya, saat berumur 3 bulan, kelinci sudah menunjukkan perilaku yang agresif dan teritorial.
Untuk itu, berikut ini adalah beberapa cara membedakan jenis kelamin kelinci yang masih kecil :
1. Melihat Bentuk Kepala Kelinci
Pertama, ketahui jenis kelamin kelinci dari ciri fisik yang paling menonjol, yakni bentuk kepala. Saat diperhatikan dengan seksama, umumnya kelinci jantan memiliki bentuk kepala yang lebih lonjong dan seperti balok. Sementara itu, kelinci betina memiliki bentuk kepala yang lebih membulat dan ada lipatan di bagian lehernya.
Perbedaan bentuk kelinci yang satu ini dapat dilihat ketika kelinci sudah menginjak usia 3 minggu. Jika masih kurang dari itu, pemilik dapat mencoba cara lain di bawah ini.
2. Melihat Alat Kelamin Kelinci
Bila membedakan bentuk kepala dirasa cukup sulit, maka lakukan pengecekan terhadap alat kelamin kelinci. Pengecekan dapat dilakukan saat kelinci masih kecil atau sudah dewasa. Namun, pemilik harus berhati-hati ketika melakukan pengecekan alat kelamin.
Pasalnya, cara ini cukup sulit untuk dilakukan dan beresiko pada kesehatan kelinci. Saat melakukan pengecekan, pemilik harus menekan bagian alat kelamin agar dapat diidentifikasi jenis kelaminnya.
Berikut ini adalah beberapa langkah dalam melakukan pengecekan terhadap alat kelamin kelinci agar hasil lebih akurat :
- Pertama, taruh kelinci di pangkuan
- Balik tubuh kelinci hingga menghadap ke atas
- Jepitlah ekor kelinci dengan jari-jari tangan
- Letakkan ibu jari di atas bulu dekat alat kelamin kelinci
- Tarik ekor kelinci dengan hati-hati dan lembut
- Tekan ibu jari ke bawah secara perlahan-lahan
- Perhatikan alat kelamin dan ambil kesimpulan
Adapun, kesimpulan tersebut dapat diambil jika pemilik mengetahui ciri-ciri kelinci jantan dan betina. Untuk kelinci betina, bentuk alat kelamin mirip gundukan yang berbentuk runcing. Selain itu, alat kelamin kelinci betina juga memiliki sedikit belahan dan tidak ada 2 testikel yang berbentuk seperti bola di samping alat kelamin.
Sementara, kelinci jantan memiliki alat kelamin dengan bentuk menyerupai pipet atau tabung. Alat kelamin kelinci jantan juga memiliki belahan yang sangat kecil. Selain itu, kelinci jantan memiliki dua bola testikel di dekat alat kelamin.
3. Melihat Jumlah Puting Kelinci
Jika sudah bertumbuh semakin besar, maka cara membedakan kelinci jantan dan betina akan semakin mudah. Pemilik dapat membedakan jenis kelamin melalui puting masing-masing kelinci.
Bila kelinci memiliki 4 hingga 5 puting, maka dapat dipastikan kelinci berjenis kelamin betina. Sementara itu, bila kelinci hanya memiliki 2 puting, maka kelinci tersebut berjenis kelamin jantan.
4. Membedakan dari Berat dan Ukuran Kelinci
Untuk kelinci dengan ras dan golongan yang sama, pemilik dapat membedakan jenis kelaminnya dengan mengukur berat badannya. Cara membedakan jenis kelamin dari ras dan golongan yang sama memang cenderung lebih mudah dibandingkan dengan ras yang berbeda.
Contohnya, kedua kelinci yang dipelihara adalah jenis kelinci Himalayan. Perhatikan ukuran dan bobot tubuhnya. Kelinci yang lebih ringan dan berukuran lebih kecil dapat dipastikan berjenis kelamin jantan. Begitupun sebaliknya, kelinci dengan bobot yang berat dan ukuran besar berjenis kelamin betina.
Itulah beberapa cara membedakan kelinci jantan dan betina yang masih kecil. Tak hanya dari segi fisik, jenis kelamin bayi kelinci juga dapat dibedakan dari kebiasaannya dalam membuang kotoran. Beberapa penelitian menyebut kelinci jantan lebih sering mengeluarkan kotoran. Wah, sangat unik, ya!
Leave a Reply